Preemptive and Non-Preemptive Scheduling
Preempetive Scheduling digunakan ketika sebuah proses beralih dari status berjalan ke status siap atau dari status menunggu ke status siap. Non-preemptive Scheduling digunakan ketika proses berakhir, atau proses beralih dari berjalan ke status menunggu. Website tersebut berisi penjelasan lengkap terkait kedua tipe Scheduling diatas.
CPU and I/O Burst Cycles
Eksekusi dari suatu proses terdiri dari satu cycle CPU Execution dan satu cycle I/O Wait. CPU Burst terjadi ketika suatu proses sedang di execute oleh CPU sedangkan I/O Burst terjadi ketika CPU menunggu I/O untuk proses selanjutnya. Video tersebut berisi penjelasan yang singkat tetapi juga jelas mengenani Burst Cycle dari CPU dan juga I/O.
What is First Come First Serve Method?
First Come First Serve (FCFS) adalah algoritme penjadwalan sistem operasi yang secara otomatis mengeksekusi permintaan dan proses yang diqueue sesuai urutan kedatangannya. FCFS merupakan algoritma yang paling simpel dan juga paling mudah untuk dilaksanakan dibandingkan dengan algoritma lain.
What is Shortest Job First Scheduling?
Shortest Job First (SJF) adalah algoritma di mana proses yang memiliki waktu eksekusi terkecil dipilih untuk eksekusi berikutnya. Metode penjadwalan ini dapat bersifat preemptive atau non-preemptive. Hal ini akan secara signifikan mengurangi average waiting time dari proses lain yang sedang menunggu eksekusi.
What is Round-Robin Scheduling?
Nama algoritma ini berasal dari prinsip round-robin, di mana setiap orang mendapatkan bagian yang sama secara bergiliran. Dalam Round-Robin Scheduling, setiap ready task berjalan bergiliran hanya dalam sebuah cyclic queue untuk potongan waktu yang cukup limited. Algoritma ini merupakan algoritma yang cukup tua yang biasa digunakan pada OS yang masih jadul.
Operating System #22 Completely Fair Scheduling (CFS)
Completely Fair Scheduler (CFS) adalah process scheduler yang dimerge ke dalam rilis kernel Linux 2.6.23 (Oktober 2007) dan merupakan default scheduler dari kernel Linux versi tersebut. Schedueler ini menangani alokasi sumber daya CPU untuk menjalankan proses, dan bertujuan untuk memaksimalkan keseluruhan pemanfaatan CPU sembari memaksimalkan kinerja yang interaktif. CFS menggunakan struktur data red-black tree.
Difference between Asymmetric and Symmetric Multiprocessing
Dalam Asymmetric Multiprocessing, prosesor-prosesor yang ada tidak diberlakukan secara sama sedangkan pada Symmetric Multiprocessing setiap prosesor diberlakukan sama. Selanjutnya dalam Asymmetric Multiprocessin, tugas-tugas yang harus dilakukan suatu OS ditangani oleh “master” prosesor sedangkan pada Symmetric Multiprocessing, tugas dari suatu OS ditangani oleh setiap prosesor secara individu. Masih banyak perbedaan lain yang dapat diliat di website di atas.
CPU Affinity Introduction
Prosesor Afinitas berarti proses memiliki afinitas untuk prosesor yang sedang berjalan. Soft Affinity adalah ketika Sistem operasi memiliki kebijakan untuk mencoba menjaga proses berjalan agar terus berjalan pada prosesor yang sama. Hard Affinity memungkinkan suatu proses untuk menentukan subset prosesor yang dapat menjalankan proses tersebut.
NUMA (non-uniform memory access)
NUMA (non-uniform memory access) adalah metode konfigurasi cluster mikroprosesor dalam sebuah multiprocessing system sehingga mereka dapat berbagi memori secara lokal, meningkatkan performance dan kemampuan sistem untuk diperluas. NUMA sering digunakan pada Symmetric Multiprocessing System yang sudah saya bahas diatas.
Introduction to Big O Notation and Time Complexity
Notasi Big O merupakan sebuah notasi atau lambang matematika yang menggambarkan tingkat dari kompleksitas atau kerumitan suatu sistem. Notasi Big O biasanya dilambangkan sebagai O(n). Notasi Big O menjelaskan suatu fungsi yang diindentifikasi berdasarkan pertumbuhan datanya. Notasi ini penting untuk dipelajari ketika mendesain sebuah sistem agar sistem tersebut dapat berjalan dengan performa yang optimal.